AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

JAKARTA, virprom.com – Selasa (21/5/2024), Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) membuka workshop “Energi Bersih untuk Kawasan Industri Indonesia: Baterai-ke-Listrik. Kendaraan ( Baterai) -ke Kendaraan Listrik/B2EV)”.

Acara ini diadakan untuk mempromosikan penggunaan teknologi energi ramah lingkungan untuk dekarbonisasi kawasan industri di Indonesia, serta untuk pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik.

“Pengembangan energi terbarukan sangat penting bagi pembangunan ekonomi kedua negara kita. Amerika Serikat adalah mitra yang berkomitmen dalam mendukung pengembangan baterai dan kendaraan listrik berkelanjutan di Indonesia,” kata Wakil Duta Besar AS Jason P Rebholz.

Baca juga: Simak Rencana Indonesia Menjadi Industri Manufaktur Kendaraan Listrik Asia

“Lokakarya hari ini juga menunjukkan komitmen kami terhadap kemitraan ini. Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia sekaligus mendukung pengembangan peluang menarik dalam perekonomian yang ada di Indonesia,” lanjutnya, dikutip dari siaran pers perusahaan AS di Jakarta.

Lokakarya dua hari ini diselenggarakan oleh Net Zero World Initiative yang dipimpin oleh Departemen Energi AS, Kantor Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS, dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dalam acara ini, 150 peserta dari sektor publik dan swasta serta masyarakat sipil bertemu untuk menentukan cara nyata dalam menggunakan teknologi kecil dan terjangkau yang dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia.

“Dengan menggunakan kekuatan dan keahlian Laboratorium Nasional, Departemen Energi AS berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia untuk mempercepat pencapaian target perubahan iklim melalui proyek nyata yang memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” kata Asisten Deputi Menteri Luar Negeri AS. Departemen Energi, Julie Cerquiera.

Baca Juga: Dituding Kirim Rahasia Dagang ke China, Penemu Baterai Kendaraan Listrik Ditangkap karena Penjualan Cepat di Kanada, China Hapus Subsidi Kendaraan Listrik Segera Setelah Teknologi Kendaraan Listrik, Perusahaan Otomotif Jerman Kembangkan Mobil Hidrogen

Lokakarya ini terdiri dari lima diskusi terkait jalan dengan topik terkait pengembangan rantai pasokan mobil-ke-listrik, integrasi energi alternatif ramah lingkungan selain batu bara, dan pengembangan standar lingkungan hidup dan pengelolaan berkelanjutan atau standar ESG di bidang pertambangan. dan sektor manufaktur, dan topik lainnya.

Lokakarya ini juga mencakup sesi panel dan networking mengenai peluang bagi industri Indonesia dan dunia usaha AS untuk bermitra dengan Pemerintah AS dalam hal dukungan finansial dan bisnis.

“Di Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS, kami tahu bahwa kami tidak dapat menyelesaikan krisis iklim sendirian dan bahwa industri AS mempunyai peran besar,” kata Asisten Menteri Manufaktur di Administrasi Perdagangan Internasional, Dr. Heather Evans.

“Bersama-sama, kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan serta memfasilitasi investasi pada proyek infrastruktur berkelanjutan dengan mitra bisnis seperti Indonesia, dan negara-negara lain di kawasan, untuk mencapai tujuan iklim masing-masing,” tutupnya. .

Baca juga: Infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia masih terbatas. Lihat berita terkini dan pilihan berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top