Semen Merah Putih Gelar Pelatihan Pekerja Konstruksi

JAKARTA, virprom.com – PT Cemindo Gemilang Tbk sebagai produsen semen merah putih akan menyelenggarakan Program Sertifikasi Pekerja Konstruksi di Kantor Balai Besar Jasa Konstruksi Daerah (BJKW) Jakarta ke-3 pada tanggal 21 hingga 22 September 2023.

Pelatihan dan sertifikasi ini terselenggara atas kerja sama BJKW III Jakarta Direktorat Jenderal Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pengurus Wilayah Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPD GAPENSI) DKI Jakarta.

GM Sales dan Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk Oza Guswara mengungkapkan, pelatihan ini pertama kali dilaksanakan dengan tujuan dapat mensertifikasi hingga 150 pekerja konstruksi pada tahun 2023.

“Untuk pertama kalinya kami bekerjasama dengan BJKW III, program sertifikasi ini kami lakukan di Jakarta. Kemudian pada bulan Oktober dan November kami rencana akan melakukan pelatihan di Banten dan Jawa Barat,” jelas Oza dalam jumpa pers, Kamis (21/9). /2023).

Khusus pelatihan di Jakarta, peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah sekitar 50 orang dan tidak ada kompensasi. Berdasarkan pantauan virprom.com, peserta pelatihan tersebut berjumlah dua orang.

Program ini dilaksanakan untuk mempercepat proses sertifikasi pekerja konstruksi di Indonesia dan menjadikannya lebih berkualitas.

“Membuat suatu bangunan yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh produk yang bagus, tetapi juga dipengaruhi oleh seberapa terampil para tukang yang membangun bangunan tersebut,” tambah Oza.

Baca Juga: Ada tiga ruas, ini progres pembangunan jalan Probowangi tahap pertama

Dalam kesempatan itu, Presiden BJKW III Jakarta Samuel EDP Tambubolon mengajak dunia usaha untuk turut serta dan mendukung program sertifikasi pekerja konstruksi.

“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat.” Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapasitas badan usaha, dan ketiga, mendorong terpenuhinya permintaan atau minat tenaga kerja konstruksi bersertifikat di Indonesia,” kata Samuel.

Sebab, sesuai rencana strategis Direktorat Jenderal Pembinaan Konstruksi, setiap tahunnya ditargetkan dilakukan sertifikasi terhadap 125.000 pekerja konstruksi.

Khusus untuk proyek yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum, dibutuhkan tenaga kerja konstruksi sebanyak 615.040 orang setiap tahunnya. Sedangkan jumlah tenaga kerja bangunan yang tersedia hanya 335.547 orang.

Sekretaris Jenderal BPD GAPENSI DKI Jakarta Lampok Romabia menjelaskan, semua pekerja di bidang ini, baik di proyek pemerintah maupun swasta, perlu mendapatkan sertifikat.

“Untuk itu, kami sebagai perkumpulan pelaku usaha yang beranggotakan pelaku usaha yang mempekerjakan tenaga kerja konstruksi, mempunyai tugas untuk mendorong dan mendorong pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi terhadap seluruh karyawan yang bekerja di bidang konstruksi pada usahanya,” kata Lambock. Dengarkan berita terkini dan umpan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top