Ketahui, 4 Bahaya dari Love Bombing dalam Hubungan

virprom.com – Pernahkah Anda merasa terbebani dengan pujian, perhatian, dan hadiah di awal suatu hubungan? Jika iya, mungkin Anda pernah menjadi korban bom cinta.

Lovebombing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap pertama suatu hubungan di mana pihak lain memberikan terlalu banyak perhatian, pujian, dan kasih sayang.

Perilaku ini mungkin tampak romantis dan mempesona pada awalnya, namun menurut para psikolog, bom cinta adalah bentuk manipulasi yang berbahaya.

Baca juga: Apa Itu Bom Cinta? 8 tanda yang dibuat pasangan Anda

Beberapa tanda bom cinta antara lain: Pujian berlebihan, bahkan untuk hal sederhana. Hadiah terus-menerus, sering kali mewah. Perasaan yang kuat. Dia terus-menerus menunjukkan perasaan cinta yang mendalam dan komitmen yang cepat, seringkali terlalu dini dalam hubungan. Berkomunikasi secara teratur melalui pesan teks, telepon, dan media sosial. Bahaya bom cinta

Menurut Dr Ramani Durvasula, psikolog klinis dan profesor psikologi di California State University, Los Angeles, bom cinta bisa sangat berbahaya karena dapat mengaburkan prasangka.

“Ketika seseorang penuh cinta dan perhatian, mereka menjadi buta terhadap tanda-tanda peringatan atau perilaku tidak sehat,” jelas Dr. Diambil dari situs kesehatan pria Ramani. 1. Manipulasi emosional

Seorang pelaku bom cinta seringkali mempunyai agenda tersembunyi. Mereka menggunakan cinta sebagai alat untuk memanipulasi emosi targetnya.

Begitu korban terjerat cinta, pelaku mulai menunjukkan sisi aslinya yang bisa mendominasi dan mengendalikan.

Baca juga: Berapa Lama Proses Love Bombing? 2. Menimbulkan ketergantungan emosional

Karena semua perhatian dan kasih sayang yang diterimanya, subjek bisa menjadi sangat bergantung pada pelakunya.

Kecanduan ini membuat subjek sulit berpikir jernih dan mengambil keputusan. 3. Menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian

Pada awalnya semuanya tampak sempurna. Namun ketika pelaku mulai menarik diri dan mengurangi intensitas cinta yang diberikan, target merasa cemas dan tidak aman.

Perubahan ini dapat sangat mengganggu kestabilan emosi subjek.

Baca juga: Menikah tapi Jomblo, Normalkah?  4. Menghabiskan energi dan konsentrasi

Ketika seseorang terjebak dalam siklus bom cinta, banyak tenaga dan waktu yang terbuang untuk mempertahankan hubungan yang tidak sehat tersebut.

Sasarannya mungkin tidak fokus pada bidang kehidupan penting lainnya, seperti pekerjaan, keluarga, dan kesehatan pribadi. @kompas.lifestyle Menjadi terkenal ketika penyanyi Anang Hermansyah bertanya kepada penyanyi Ghea Indrawari mengapa dia masih lajang di usia 26 tahun. Hmm… Kira-kira berapa umurmu, Gen Z, saat berencana menikah? Atau kamu masih belum punya tujuan? Komposer: Via Furgativa Gumilar Produser: Nabilla Tashandra Like I Do GALCHANIE COVER – GALCHANIE (???????) Dengarkan berita dan pilihan terkini langsung di ponsel Anda. Pilih saluran baru yang ingin Anda ikuti di saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top