Benarkah Media Sosial Membuat Seseorang Merasa Kesepian?

virprom.com – Media sosial bisa menjadi cara yang mudah dan menyenangkan untuk tetap berhubungan dengan teman dan orang terkasih, baik dekat maupun jauh.

Namun, media sosial juga bisa membuat seseorang merasa kesepian, sedih, atau tidak bahagia. Perasaan inilah yang dirasakan sebagian orang saat bermain Facebook atau Instagram.

Selasa (21 Mei 2024) Dikutip dari Kaiser Permanente Para peneliti menemukan bahwa situs jejaring sosial memperburuk keadaan orang setelah menghabiskan waktu online.

Faktanya, orang lebih banyak menggunakan media sosial saat merasa kesepian. Tentu saja, media sosial tidak membantu mereka mengurangi rasa sendirian.

Baca juga: 7 Tanda Kesepian Psikologis

Michael Torres, psikolog di Kaiser Permanente Mental Health and Wellness Center, menjelaskan bahwa hal itu berasal dari perbandingan sosial. Perbandingan sosial adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Dalam sebuah penelitian, partisipan membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa kurang bahagia jika sering menggunakan media sosial.

“Kita semua cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain, namun media sosial dapat meningkatkan kecenderungan tersebut,” kata Torres.

Misalnya saja ketika melihat postingan orang lain, semua orang berpikir sebaiknya mereka bersikap seperti itu, hidup seperti itu, berbahagia, bertubuh seperti itu, seperti berkeluarga, punya banyak teman.

“Perbandingan sosial sering kali terjadi ketika Anda merasa tidak menjalani kehidupan seperti yang ditunjukkan orang lain di postingan mereka,” kata Torres.

Ia tak memungkiri bahwa siapa pun bisa dengan mudah merasa kasihan pada dirinya dan nasibnya, apalagi saat ia melihat orang lain memuji dan memamerkan kehidupannya yang tampak sempurna.

Apalagi hampir semua orang mengatur atau mengedit postingannya agar lebih menarik.

Namun, cara berpikir seperti ini tidak baik untuk kesehatan mental Anda. “Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, hal itu menyebabkan rendahnya harga diri dan rendahnya kepercayaan diri,” kata Torres.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berhenti Membandingkan Diri Sendiri Kesalahpahaman tentang hubungan

Media sosial berpotensi membuat seseorang membutuhkan terapi saat berjuang melawan rasa kesepian

Menanyakan kepada orang-orang biasa mengapa kesepian lebih sulit dari sebelumnya, majalah Forbes melaporkan pada hari Selasa. Faktanya, mereka memiliki banyak koneksi online.

Ada juga pertanyaan tentang bagaimana mereka dapat membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain ketika semuanya dilakukan secara online. Sementara itu, fenomena ini semakin sering terjadi.

Remaja saat ini menghabiskan kurang dari satu jam sehari dengan teman sebayanya dibandingkan dengan remaja yang tumbuh pada tahun 1980an dan 90an, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social and Personal Relations.

Selain itu, remaja yang melaporkan lebih sedikit interaksi sosial dan lebih banyak komunikasi online merasa lebih kesepian dan terisolasi.

Hal ini karena media sosial dapat menciptakan rasa keterhubungan yang salah. Interaksi online tidak memungkinkan adanya mantra, kehadiran fisik, dan keintiman emosional.

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Harus Puasa di Media Sosial Dapatkan berita dan update terkini langsung di ponselmu. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top