8 Cara Mendisiplinkan Anak di Rumah, Orangtua Wajib Tahu 

virprom.com – Menumbuhkan kedisiplinan pada anak di rumah merupakan proses yang membutuhkan kesabaran, konsistensi dan kesabaran. Sebab, kedisiplinan tidak terbentuk dalam semalam.

Psikolog Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi menjelaskan, disiplin adalah kecenderungan seseorang untuk menaati seperangkat nilai yang langsung dari dalam dirinya.

Mama Romy, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi Kompas menjelaskan, “Disiplin itu berkaitan dengan bagaimana masyarakat bisa menaati nilai-nilai yang ditetapkan, tidak perlu diingatkan dari luar, tapi dipahami dan dilakukan dari dalam dirinya.” com, dikutip Minggu (25/2/2024).

Baca selengkapnya: Pelajari manfaat disiplin diri dan 8 tips parenting untuk mengajarkan disiplin sejak dini

Orang tua harus tahu bagaimana mendisiplinkan anak di rumah tanpa menggunakan kekerasan. Oleh karena itu, anak mempunyai perilaku disiplin karena kesadaran dirinya. Bagaimana mendisiplinkan anak di rumah

virprom.com menyajikan ikhtisar cara mendisiplinkan anak di rumah tanpa kekerasan, berikut menurut pendapat para ahli dan dilansir Verywell Family.

1. Berikan sebuah contoh

Cara terbaik mendisiplinkan anak di rumah tanpa menggunakan kekerasan adalah dengan ayah yang memberikan contoh langsung. Karena anak-anak adalah peniru yang ulung.

“Disiplin bisa dilakukan, digunakan dan diajarkan kepada anak tanpa adanya kekejaman jika yang mendidiknya juga disiplin, karena anak belajar dari keteladanan,” kata ibu Romy.

Oleh karena itu, jika orang tua ingin anaknya disiplin, maka harus memulai kebiasaannya sendiri. Misal: orang tua ingin anaknya disiplin bangun pagi, orang tua harus menjadi teladan dalam bangun pagi. 2. Ciptakan rutinitas

Menurut keluarga Verywell, sebaiknya orang tua mengatur jadwal yang rutin jika ingin mengajar anaknya di rumah.

Buatlah jadwal harian, libatkan anak agar terbiasa dengan aktivitasnya. Ketika anak mengetahui apa yang seharusnya mereka lakukan, sering kali perhatian mereka teralihkan oleh aktivitas lain.

Mulai dari bangun tidur, mandi, sarapan, mengerjakan PR, membaca, bermain, hingga tidur. 3. Jelaskan alasannya

Lanjut Mom Romy, anak tetap perlu memahami kenapa perlu disiplin. Tanggung jawab orang tua adalah menjelaskan kepada anak alasan dan manfaat di balik pendekatan disipliner ini.

Misalnya, sebelum meminta anak bangun pagi, orang tua harus menjelaskan manfaat bangun pagi kepada anak. Daripada mengarahkan anak dengan kalimat “Kamu harus bangun pagi”, sebaiknya orang tua menjelaskan manfaat bangun pagi seperti “Kalau kamu bangun pagi, kamu tidak akan terlambat”.

“Sebelum melakukan sesuatu harus diajarkan dulu apa yang harus dilakukan agar bisa melakukannya, pantas, bagaimana dengan dia, kenapa dia harus melakukan itu setiap hari. “Informasi tersebut akan membantunya memahami bahwa kegiatan ini penting baginya,” kata ibu Romy.

Baca selengkapnya: 5 Sikap yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua pada Anaknya 7 Manfaat Hidup Tertata dengan Baik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top