7 Cara Menjaga Kesehatan Liver

virprom.com – Hati merupakan organ besar dan kuat yang menjalankan ratusan fungsi penting bagi tubuh. Fungsi utamanya adalah menyaring racun dari darah.

Meskipun hati memiliki sistem sederhana untuk tugas ini, perannya sebagai penyaring membuat limbah dan racun berbahaya.

Banyaknya racun dapat meningkatkan fungsi hati dan menurunkan fungsinya. Penyakit ini bisa muncul dalam jangka waktu lama atau tidak.

Ketika dokter berbicara tentang penyakit hati, mereka sering merujuk pada penyakit yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Pemicunya adalah infeksi virus, keracunan dan penyakit metabolik lainnya.

Hati memiliki kekuatan regeneratif, namun jika terus menerus berupaya untuk menyembuhkan, hal tersebut akan menjadi beban. Akibatnya hati tidak bisa melanjutkan dan rusak.

Baca Juga: Pengobatan Kanker Hati Tanpa Kemoterapi

Untuk menjaga hati kita dalam kondisi terbaik, Anda tahu apa yang dapat Anda lakukan:

1. Batasi obat pereda nyeri Parasetamol merupakan bahan aktif yang digunakan pada lebih dari 600 obat, termasuk obat pereda nyeri dan obat flu. Batas aman asupan asetaminofen pada orang dewasa tidak lebih dari 4.000 miligram per hari. Itu dapat merusak hati. Sebaiknya tidak mengonsumsi satu jenis obat yang mengandung paracetamol setiap harinya, atau sebaiknya diganti sesuai aturan pakai dan petunjuk dokter.

2. Minum obat dengan benar Obat kuat dapat memberikan efek negatif pada hati. Namun, itu tergantung pada gen, pola makan, dan obat lain yang diminum pada waktu bersamaan.

Temui dokter yang meresepkan obat jika Anda mengalami gejala kelelahan, pusing, sakit kepala ringan, atau jika kulit atau mata Anda menguning setelah mencoba obat baru. Statin untuk kolesterol tinggi dan antibiotik merupakan beberapa obat yang dapat menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Jangan Minum Sembarangan, Ini Efek Samping Obat Pereda Sakit

3. Hati-hati dengan bahan tambahan. Menurut data, lebih dari seperempat kerusakan hati disebabkan oleh konsumsi bahan tambahan, termasuk produk herbal. Oleh karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi suplemen karena di banyak negara tidak ada undang-undang yang ketat.

4. Makan buah dan sayur. Isi piring Anda dengan warna pelangi, yaitu penuh warna sayur dan buah. Dengan cara ini kita mendapatkan makanan dan serat yang dibutuhkan tubuh.

Batasi konsumsi makanan olahan seperti makanan bertepung atau makanan olahan. Mengurangi daging, lemak, dan produk susu juga baik untuk hati.

5. Menjaga berat badan Kelebihan berat badan menyebabkan lemak menumpuk di tubuh, termasuk hati. Penyakit ini disebut perlemakan hati dan dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada hati akibat penumpukan lemak yang berlebihan.

Baca Juga: Gejala Penyakit Liver Parah Yang Patut Diwaspadai

6. Batasi paparan racun Ada banyak bahan kimia berbeda di sekitar kita, mulai dari polusi udara, knalpot mobil, pembersih rumah tangga, hingga insektisida.

Bahan kimia ini dapat terhirup, tertelan atau diserap dan merusak sel-sel hati. Lindungi diri Anda dengan menggunakan masker jika berada di lingkungan yang udaranya tercemar dan saat bekerja membersihkan rumah dengan deterjen.

7. Periksa kesehatan liver dari waktu ke waktu. Hal ini sebaiknya dilakukan bila ada riwayat penyakit liver dalam keluarga. Jika terdeteksi sejak dini, pengobatan bisa segera dilakukan dan tidak muncul gejala apa pun.

Tes ini juga diperlukan jika Anda menderita hepatitis C, yaitu jika Anda akan menjalani cuci darah, pernah menggunakan jarum suntik yang tidak steril, pernah menjalani transfusi darah, atau mengidap HIV.

Baca juga: Pentingnya Hepatitis B untuk Mencegah Kanker Hati Simak berita terkini dan berita pilihan kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top