7 Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Ginjal Polikistik

virprom.com – Semakin dini penyakit ginjal polikistik (PKD) didiagnosis dan diobati dengan tepat, semakin besar kemungkinan untuk mencegah komplikasi.

Menurut Mayo Clinic, penyakit ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan di mana kumpulan kista berkembang terutama di ginjal.

Kista berbentuk bulat, kantung non-kanker berisi cairan. Ukuran kista bervariasi dan bisa sangat besar.

Baca juga: Kegagalan organ bisa jadi komplikasi penyakit ginjal polikistik

Gejala penyakit ginjal polikistik yang muncul pada usia dewasa (sekitar 30-40 tahun) disebut dengan penyakit ginjal polikistik autosomal dominan (ADPKD).

Anak dengan kelainan bawaan ini mengalami pembesaran ginjal dan lama kelamaan kehilangan fungsi organ tersebut.

Komplikasi penyakit ginjal polikistik antara lain hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal ginjal, aneurisma jantung, dan kelainan katup jantung.

Penyakit ginjal polikistik juga dapat menyebabkan berkembangnya tumor di hati dan bagian tubuh lainnya.

Jika penyakit ginjal polikistik tidak ditangani dengan baik, kemungkinan besar akan menimbulkan komplikasi kesehatan.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mempelajari cara menghindari komplikasi penyakit ginjal polikistik.

Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Polikistik yang Dapat Menyebabkan Kegagalan Organ Bagaimana Cara Menghindari Komplikasi Penyakit Ginjal Polikistik?

Seperti dikutip dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), ada beberapa langkah yang dapat membantu menunda atau mencegah komplikasi penyakit ini, seperti gagal ginjal.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: Aktivitas fisik 30 menit atau lebih setiap hari

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi stres, mengontrol berat badan, dan mengontrol tekanan darah.

Anda dapat bertanya kepada dokter seberapa banyak dan jenis aktivitas fisik apa yang tepat untuk Anda. Kehilangan berat

Gagal ginjal karena penambahan berat badan.

Menurunkan berat badan dapat melindungi ginjal dari kerusakan lebih lanjut.

Baca Juga: Mendiagnosis Penyakit Ginjal Polikistik Pada Bayi Baru Lahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top