6 Risiko Menikahi Laki-laki Tidak Bekerja bagi Rumah Tangga 

virprom.com – Saat ini banyak perempuan yang sudah memiliki penghasilan sendiri. Kondisi-kondisi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa perempuan ingin menikah dengan laki-laki yang tidak bekerja, padahal mereka tentu bukan mayoritas. 

Namun menikah dengan pria yang tidak bekerja memiliki banyak risiko. Namun, sudah ada pembagian peran antara suami dan istri dalam keluarga. 

Baca Juga: Apakah Sering Bermain Ponsel Sebelum Tidur Mengganggu Hubungan Anda dengan Pasangan?

Lantas apa saja risiko menikah dengan pria yang tidak bekerja? Simak pendapat para psikolog berikut: Bahayanya menikah dengan pria yang tidak bekerja 

1. Ketidakseimbangan beban 

Risiko yang pertama adalah adanya ketimpangan beban antara suami dan istri di rumah. Ironisnya, faktor inilah yang menjadi akar segala permasalahan di rumah. 

Psikolog Ph.D. Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi, mengatakan peran gender di Indonesia masih cenderung tradisional. Dengan kata lain, pekerjaan utama suami adalah mencari nafkah, dan istri adalah ibu rumah tangga. 

Oleh karena itu, jika hanya istri yang mengerjakan pekerjaan rumah, seringkali ia menghadapi beban ganda. Selain mengurus rumah tangga, istri juga tetap harus mengemban tugas rumah tangga, sejalan dengan peran gender yang cenderung tradisional. 

Jadi istri diharapkan menjadi ibu rumah tangga dan selalu melakukan pekerjaan di rumah, ujarnya saat dikonfirmasi virprom.com seperti dikutip, Jumat (31 Mei 2024). 

Silakan hubungi psikolog klinis forensik Dr. A.secara terpisah. Pandangan senada diungkapkan Kasandra Putranto. Kasandra mengatakan, beban kerja yang tidak seimbang menjadi salah satu risiko utama menikah dengan pria tidak bekerja. 

Terlebih lagi jika suami juga enggan bertanggung jawab atas pekerjaan di rumah.

Dia mengatakan kepada virprom.com: “Jika seorang perempuan bekerja untuk mencari nafkah dan masih harus melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan suaminya, hal ini dapat mengakibatkan beban pekerjaan yang berlebihan baginya. 

Baca selengkapnya: Apa itu bom cinta? 8 tanda pasanganmu melakukan ini 2. Memprovokasi konflik 

Menikah dengan pria yang tidak bekerja juga bisa menimbulkan konflik, menurut dua psikolog. Mulai dari konflik ekonomi hingga konflik dengan keluarga besar. 

Pingkan mengatakan meski tidak bekerja, sebagian pria masih merasa dominan di rumah, termasuk dalam pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan sang istri merasa suaminya kurang memberikan kontribusi finansial.

Kondisi ini bisa menimbulkan konflik. Karena istri merasa suaminya tidak berkontribusi secara finansial, maka istri bisa saja mengabaikan pendapat suaminya, sehingga bisa menimbulkan konflik di antara pasangan, kata Pingkan. 

Konflik juga bisa muncul dalam keluarga besar. Misalnya, keluarga istri saya ingin menantu saya bekerja.

Baca Juga: 10 Tanda Kamu Punya Pasangan Tapi Sendirian Apakah kamu salah satu dari orang-orang ini?  3. Ketegangan hubungan 

Selain konflik, kegagalan suami dalam berkontribusi secara finansial juga bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan pasangan. 

“Hal ini tidak hanya berdampak pada kepercayaan diri, harga diri, dan martabat perempuan, tapi juga dapat mengganggu keseimbangan kekuasaan dalam rumah tangga,” kata Kasandara. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top