6 Orang Luka-luka dalam Festival San Fermin, Lari Dikejar Banteng, di Spanyol

PAMPLONA, virprom.com – Sebanyak enam orang terluka saat festival San Fermin dikejar banteng di Pamplona, ​​​​Spanyol, Minggu (7/7/2024).

Dari enam korban, lima diantaranya mengalami luka memar. Dan satu peserta mengalami luka akibat pukulan di bagian kepala.

Pejabat setempat, dikutip AFP, mengatakan seorang warga Spanyol berusia 37 tahun meninggalkan lokasi kejadian dengan luka ringan.

Baca selengkapnya: Bahaya, Perasaan, dan Penghargaan bagi Penunggang Banteng Profesional…

Di Festival San Fermin Ribuan orang, mengenakan jubah putih dan syal merah, berkumpul di alun-alun utama kota untuk menyaksikan kembang api Chupinaso yang mengawali acara abad pertengahan ini.

Perburuan banteng menjadi terkenal di seluruh dunia setelah penulis Amerika Ernest Hemingway mengabadikannya dalam novelnya tahun 1926, The Sun Also Rises.

Perayaan ini meliputi konser dan prosesi keagamaan. dan minum anggur dalam jumlah besar

Pukul 08.00, ratusan peserta memulai acara dengan mengejar sapi hingga jarak 850 meter. Mereka berusaha berlari lebih cepat atau setidaknya menghindari enam ekor sapi melalui jalan-jalan sempit kota.

Selama pertarungan sengit yang berlangsung kurang dari tiga menit, Pelari akan berusaha sedekat mungkin dengan bison. Selama perjalanan ke arena adu banteng Pamplona. Di sini adu banteng berlangsung pada sore hari.

Baca juga: Kolombia Selangkah Lebih Dekat Larangan Adu Banteng Mulai 2027 Dibalik Kontroversi Larangan Adu Banteng di Meksiko Brazen Bull: Alat Eksekusi Konyol yang Bikin Korbannya Panas di Perut Banteng.

Tahun ini Hari San Fermin jatuh pada hari Minggu. Sebab, jumlah pesertanya lebih banyak dibandingkan pada hari raya yang jatuh pada hari biasa.

Siapa pun yang berusia 18 tahun ke atas dapat berpartisipasi dalam Festival San Fermin.

Lusinan orang terluka setiap tahun selama festival San Fermin. Sebagian besar cedera terjadi karena terjatuh atau terinjak hewan ternak.

Sejauh ini, terdapat enam belas kematian sejak tahun 1911, yang terakhir terjadi pada tahun 2009.

Baca Juga: Banteng Diinjak-Injak Saking Kerasnya Hingga Lompat. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top