6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

TEHRAN, virprom.com – Jatuhnya helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu (19/5/2024) rupanya terjadi di Amerika Serikat (AS).

Helikopter Bell 212 diproduksi oleh perusahaan Amerika Textron Inc.

Helikopter model ini diperkenalkan pada tahun 1968 selama Perang Vietnam dan mulai diproduksi pada tahun 1998.

Baca Juga: Presiden Iran Meninggal, Turki Gelar Puasa

Berikut fakta helikopter Bell 212 yang perlu Anda ketahui: 1. Helikopter sudah ada sejak puluhan tahun lalu 

Mulai beroperasi pada tahun 1971, pesawat militer ini memiliki versi militer yang dikenal dengan nama Twin Huey yang digunakan oleh pasukan AS selama konflik Vietnam.

Salah satu variannya, Huey UH-1 Iroquois, terkenal dengan adegan dalam film “Apocalypse Now” di mana pasukan AS memutar “The Ride of the Valkyrie” karya Richard Wagner melalui pengeras suara saat mereka menyerbu desa di Vietnam. 2. Dapat mengangkut 13 penumpang dan terbang dengan kecepatan 250 kilometer per jam

Bell 212 dapat membawa 13 penumpang dan dua pilot dan terbang dengan kecepatan lebih dari 250 kilometer (156 mil) per jam, dengan jarak lebih dari 400 kilometer.

Helikopter ini memiliki baling-baling dua bilah dan dilengkapi dua mesin Pratt dan Whitney yang masing-masing berkekuatan 900 tenaga kuda.

Baca juga: Presiden Raisi Meninggal, Duta Besar Iran Terima Kasih Atas Belasungkawa Indonesia 3. Asli Diproduksi di Texas, AS

Helikopter Bell 212 pertama kali diproduksi di Fort Worth, Texas.

Pada tahun 1988, produksi dipindahkan ke Mirabel, di luar Montreal, hingga tahun 1998 atau tahun terakhir produksi.

Seperti dilansir kantor berita AFP, pesawat ini juga diproduksi di bawah lisensi di Italia oleh Agusta.

Tahun lalu 704 Bell 212 atau Bell 412 – tipe empat bilah – masih digunakan oleh militer di banyak negara.

Menurut laporan tahunan terbaru maskapai FlightGlobal, yang mencakup Angola, Argentina, Maroko, Turki, dan Zambia. 4. Anda tidak memiliki transponder

Helikopter yang jatuh dan menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian tidak memiliki atau menonaktifkan radar.

Ini merupakan penyelidikan pertama yang dilakukan tim penyelamat Turki yang menemukan puing-puing helikopter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top