BEIRUT, virprom.com – Lima tentara Israel tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan yang terjadi antara Rabu hingga Kamis (23-24 Oktober 2024) dengan kelompok Hizbullah.

Pada hari Kamis, militer Israel menyebutkan empat tentara dalam sebuah pernyataan, mengatakan tentara tersebut tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan.

Sebuah pernyataan terpisah kemudian mengatakan seorang tentara lainnya tewas di Lebanon selatan pada hari Kamis.

Baca juga: Hari ini Menteri Luar Negeri AS bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon di Inggris soal perang

Seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (25 Oktober 2024), jumlah korban tewas tentara Israel yang bertempur di Lebanon selatan bertambah menjadi 27 orang.

Artinya, menurut perhitungan AFP berdasarkan data resmi militer, tentara Israel melancarkan operasi darat pada akhir September.

Kekerasan di Lebanon diketahui telah meningkat menjadi perang pada bulan lalu, hampir setahun setelah bentrokan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel dimulai.

Kelompok Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober 2023 untuk mendukung Hamas dalam perang di Gaza.

Atau setelah kelompok Palestina Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam upaya menunjukkan solidaritas terhadap perang di Gaza yang memakan banyak korban jiwa warga sipil Palestina, Hizbullah menyerang Israel di wilayah perbatasan.

Serangan rudal atau roket Hizbullah telah memaksa ribuan warga Israel meninggalkan wilayah utara.

Baca juga: Israel-Hamas Akan Kembali Merundingkan Gencatan Senjata di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian memerintahkan untuk menyerang atau melenyapkan Hizbullah agar warga Israel utara dapat kembali ke rumah masing-masing. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.