4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

PORT MORESBY, virprom.com – Bencana tanah longsor di Papua Nugini pada Jumat (24/5/2024) menimbulkan kerugian besar bagi pemerintah setempat dan seluruh dunia.

Sebab, pemerintah memperkirakan jumlah korban meninggal akibat longsor mencapai 2.000 orang.

Sebelumnya, para pejabat di kota Yambal dan provinsi Enga menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 670 orang karena lebih dari 150 rumah terkubur akibat tanah longsor.

Baca juga: Menurut Papua Nugini, lebih dari 2.000 orang tertimbun tanah longsor

Seperti diberitakan AP News Selasa (28/05/2024), kantor Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada Senin tidak menanggapi permintaan klarifikasi mengenai perkiraan pemerintah sebanyak 2.000 orang.

Marape berjanji akan merilis informasi mengenai tingkat kerusakan dan korban jiwa jika sudah tersedia. Fakta tanah longsor di Papua Nugini

Berikut fakta bencana tanah longsor yang melanda desa-desa di Papua Nugini: 1. Letak desa yang jauh.

Lokasi longsor di Papua Nugini karena kondisi medan yang sulit, termasuk desa-desa terpencil. 2. Kurangnya data sensus

Kurangnya data sensus pemerintah yang dapat diandalkan juga menambah tantangan dalam menentukan berapa banyak orang yang mungkin meninggal dalam suatu bencana.

Menurut pemerintah, jumlah penduduk Papua Nugini sekitar 10 juta orang.

Baca juga: Evakuasi Belum Selesai, Tim Penyelamat Khawatir Longsor Baru di Papua Nugini

Studi PBB, berdasarkan data termasuk foto satelit dari atap rumah, memperkirakan bahwa populasinya bisa mencapai 17 juta pada tahun 2022. Sensus penduduk yang akurat belum dilakukan di negara ini selama beberapa dekade. 3. Akses jalan utama tertimbun longsor

Tanah longsor juga mengubur jalan utama provinsi sepanjang 200 meter di bawah puing-puing setinggi 6-8 meter, sehingga menimbulkan hambatan besar bagi pekerja bantuan. 4. Lokasi masih berpotensi terjadi longsor susulan

Warga sekitar dan pekerja bantuan kini melakukan evakuasi dengan sekop untuk menggali jenazah korban bencana.

Selain itu, tanah longsor juga mungkin terjadi di lokasi bencana.

Baca juga: Tanah Longsor di Papua Nugini, Diperkirakan Lebih dari 100 Orang Meninggal Dunia.

“Situasinya masih bergejolak karena perubahan lokasi, yang selalu menimbulkan ancaman bagi tim penyelamat dan korban selamat,” tulis Mana kepada PBB. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top