3 Tips Pertama Kali Thrifting, Jangan Gampang Jijik!

JAKARTA, virprom.com – Kegiatan menyimpan atau membeli barang bekas yang masih layak pakai sudah ada sejak lama. Namun, bukan berarti semua orang melakukannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan ini menjadi semakin populer karena penghematan tidak lagi terbatas pada pasar loak.

Untuk pakaian bekas, penjualannya meluas ke bazar-bazar, termasuk department store, pusat perbelanjaan, dan e-commerce.

Alhasil, semakin banyak masyarakat yang tertarik terjun ke dunia pakaian hemat.

Rafsya Adira, Project Manager Sunday Space Market mengatakan, jika ingin mulai menabung, tidak mudah putus asa.

“Pastikan kamu tidak marah. Kamu harus tahu kalau baju murah bisa ditemukan dimana saja,” ujarnya dalam acara Sunday Space Market di MGP Space, Jakarta, Minggu (06/09/2024).

Baca juga: Barang yang Harus Dipilih dan Dihindari Saat Menabung

Perlu diketahui juga bahwa pakaian bekas mungkin pernah dipakai oleh beberapa orang sebelumnya. Pakaian bisa ternoda dengan berbagai noda bila dipakai oleh pengguna jangka panjang.

Tips menabung pertama kali 1. Ketahui tujuan menabung

Untuk mengatasi rasa jijik tersebut, Rafsya menyarankan agar Anda mengetahui tujuan terjun ke dunia menabung.

“Menabung itu sebuah preferensi. Ada yang tidak terlalu menyukai pakaian, ada yang ingin memiliki pakaian dalam jumlah terbatas, ada juga yang ingin memakai pakaian karena tren dan mood.” kata Rafsya.

Baca juga: 5 Tempat Budget di Jakarta, dari Pasar Senen hingga Santa 2. Tentukan yang Anda Cari

Setelah Anda mengetahui tujuan penghematan Anda, tentukan apa yang ingin Anda dapatkan ketika membeli pakaian bekas.

Misalnya, Anda membeli dan memakai pakaian bekas untuk menerapkan gerakan berkelanjutan atau hidup berkelanjutan.

Dengan kata lain, Anda ingin mengurangi pemborosan fashion sekaligus menghemat pembelian pakaian dengan membeli pakaian bekas yang layak pakai.

Anda juga bisa menabung untuk menerapkan gerakan fashion upcycling.

Daur ulang adalah proses mengubah pakaian lama, usang atau rusak menjadi sesuatu yang baru. 3. Usahakan aktivitas tetap hemat

Begitu Anda bertekad terjun ke dunia thrifting, Rafsya menyarankan Anda tetap berpegang pada gaya ini.

Menurutnya, menabung sudah menjadi budaya yang tidak boleh dibiarkan menjadi tren belaka.

“Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi sampah pakaian yang tidak terpakai”, ujarnya.

Baca juga: Perbedaan Thrifting dan Preloved, Mirip Tapi Tak Sama

Menurut temuan Changing Markets Foundation pada tahun 2021, industri pakaian bertanggung jawab atas lebih dari 20 persen polusi air di dunia.

Sementara itu, menurut laporan International Union for Conservation of Nature tahun 2017, tekstil akan menjadi sumber polusi mikroplastik laut terbesar di dunia. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top