3 Faktor Bisa Buat Ridwan Kamil Balikkan Keadaan, Ungguli Anies di Jakarta

JAKARTA, virprom.com – Direktur Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan ada tiga hal yang bisa membantu Ridwan Kamil membalikkan keadaan atau sukses jika maju di Pemilihan Presiden Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Penunjukan Ridwan Kamil di Jakarta diketahui kalah dengan Anies Baswedan berdasarkan hasil beberapa survei, termasuk survei Litbang Kompas pada Juni 2024.

Yang pertama adalah kutukan penguasa di Jakarta. Menurut Adi, ada semacam kutukan terhadap tuan rumah yang juga mencalonkan diri di Pilkada Jakarta. Hal itu terlihat saat Fauzi Bowo menjadi calon potensial namun kalah pada Pilkada Jakarta 2012.

Kemudian Fauzi Bowo yang bergabung dengan Nachrowi Ramli kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca juga: KIM Plus Bisa Jadi Kutukan Anies di Pilkada Jakarta

Kemudian Ahok yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2017 kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Ahok maju lagi di Jakarta, endorsementnya di atas 70 persen, karyanya diapresiasi tinggi oleh masyarakat Jakarta, pollingnya sangat tinggi dibandingkan AHY dan Anies saat itu, tapi kita tahu Ahok kalah di putaran kedua. kepada Anies,” kata Adi seperti dikutip Sapa Indonesia Pagi di TV Kompas, Senin (8/5/2024).

Oleh karena itu, kata Adi, kecil kemungkinan kutukan serupa menimpa Anies Basvedan yang memutuskan maju kembali pada Pilkada 2024.

“Tidak mungkin Anies dimaki untuk ketiga kalinya di Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Sulit Menangkan Pilkada di Jawa Barat.

Selain itu, menurut Adi, belum ada partai politik (parpol) yang 100 persen memberikan kartu politik kepada Aniesa untuk menjadi kepala pemerintahan (cagub) di Jakarta.

Ia juga mengatakan, PKS bisa saja menarik dukungannya terhadap Anies karena tes KIM. Salah satunya saat mendapat kesempatan menjadi wakil gubernur (cawagub) di Jakarta.

Sementara Partai Nasdem yang mengumumkan dukungannya terhadap Anies mulai 22 Juni 2024, tampaknya baru mengeluarkan surat konfirmasi hingga akhir Juli 2024.

Lain halnya, teman atau perwakilan wakil konsul. Adi mengatakan Ridwan Kamil harus memilih pasangan yang tepat jika mencalonkan diri di Pilkada Jakarta saat menghadapi Anies.

Baca juga: Jika Anies Tak Bisa Berjalan, Kubu KIM Bisa Berjuang dengan Kotak Kosong

Menurutnya, Wakil Gubernur Ridwan Kamil harus menutup kesenjangan kelemahan mantan Gubernur Jawa Barat itu dengan pemilih muslim yang bekerja sama dengan Anies Baswedan di Jakarta.

“Rekan tentu saja tidak hanya memenuhi syarat dari pemerintah, tapi harus yakin akan berkontribusi dalam pemilu agar penunjukan Ridwan Kamil yang sudah berjalan baik ini bisa diusung,” kata Adi.

Bahkan dalam banyak hal bisa menutup celah dan celah yang dimiliki Ridwan Kamil. Misalnya salah satu pemilih muslim yang menurut saya dimiliki Anies, lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top