Kampala, virprom.com – Di ibu kota Uganda, Kampala, sedikitnya 25 orang tewas akibat runtuhnya tumpukan sampah.

Menteri Tanggap Bencana dan Bantuan Nasional Lillian Abber mengatakan pada Selasa (13/8/2024) kemungkinan tidak ada korban yang ditemukan.

Pada Sabtu (8/10/2024), gunung ranjau runtuh di distrik Kiteziye dan mengakibatkan kematian manusia dan hewan.

Baca Juga: 18 orang tewas akibat tanah longsor di Uganda

“Sejak kemarin malam kami telah menemukan 25 mayat dan tidak ada seorang pun yang selamat,” katanya kepada Agence France-Presse.

“Kami tidak mengharapkan ada yang selamat,” lanjutnya.

Beberapa orang masih hilang. Kantor Perdana Menteri Uganda mengatakan 3 anak yang orang tuanya hilang telah diselamatkan. Hujan deras menghambat pekerjaan penggalian untuk membersihkan sisa-sisa.

Presiden Uganda Yoweri Museveni memerintahkan prajurit Pasukan Khusus untuk membantu pencarian.

Baca Juga: Presiden Uganda Museveni Tunjuk Putranya Sebagai Panglima Militer

Kata Aber, di sekitar lokasi kejadian dibuat perimeter sepanjang 200 meter dan warga disuruh membubarkan diri.

Menurut media lokal, situs seluas 36 hektar ini didirikan pada tahun 1996 dan menyimpan hampir seluruh sampah yang dikumpulkan di Kampala, sekitar 1.500 ton per hari.

Walikota Kampala Erias Lukwago mengatakan pihak berwenang sedang mencari tempat pembuangan sampah karena TPS Kiteezi kini ditutup.

“Orang-orang Turki sekarang tidak mengumpulkan sampah, jalanan penuh dengan sampah dan ini merupakan risiko kesehatan.

Uganda dan wilayah lain di Afrika Timur baru-baru ini dilanda hujan lebat. Bulan lalu, tanah longsor menewaskan hampir 250 orang di wilayah pegunungan terpencil di Ethiopia selatan.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Uganda desak warganya mati kelaparan Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.