2 Lansia Tewas akibat Serangan Rusia di Ukraina

KYIV, virprom.com – Dua wanita lanjut usia meninggal pada Senin (1/7/2024) akibat penembakan Rusia di wilayah Donetsk di Ukraina timur.

Wilayah ini telah menjadi pusat senjata Rusia selama lebih dari dua tahun perang, dan pasukan Rusia bergerak perlahan ke sana.

Kantor kejaksaan regional Donetsk mengatakan penembakan dari peluncur roket Uragan merusak gedung administrasi dan beberapa rumah di kota berpenduduk 13.000 orang sebelum perang.

Baca juga: Apartemen, Kantor Pos, dan Perumahan Ukraina Menjadi Sasaran Serangan Rusia

Akibat penembakan itu, dua wanita berusia 65 dan 70 tahun yang berada di jalan terluka parah dan delapan warga sipil terluka, demikian pernyataan mereka seperti dikutip AFP.

Gubernur daerah mengulangi seruan evakuasi warga sipil.

“Setiap hari semakin banyak korban kejahatan perang Rusia di wilayah Donetsk. Berbahaya jika tetap berada di sini, jadi kita harus mengungsi,” tulis Vadim Filashkin di media sosial.

Kementerian Dalam Negeri melaporkan pada hari Senin bahwa selama tiga hari terakhir lebih dari 700 penduduk kota Toretsk telah dievakuasi.

Pasukan Rusia memperoleh keuntungan di dekatnya dan meningkatkan pengeboman kota tersebut setelah jeda pertempuran yang lama.

Kementerian mengatakan kota itu masih mempunyai populasi sekitar 5.000 jiwa, dan sebelum perang, populasinya diperkirakan sekitar 30.000 jiwa.

“Banyak dari mereka berusaha mengungsi,” kata kementerian itu.

Baca juga: Dua Desa di Ukraina Timur Direbut Rusia

Kremlin mengatakan mereka telah mencaplok wilayah Donetsk bersama tiga wilayah lainnya pada akhir tahun 2022, meskipun pasukannya masih berjuang untuk menguasai wilayah tersebut. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top