18 Tewas akibat Serangan di Tepi Barat, Israel Klaim Bunuh Seorang Pemimpin Hamas Setempat

Tepi Barat, virprom.com – Serangan udara militer Israel menewaskan sedikitnya 18 orang di kamp pengungsi Tulkam di Tepi Barat.

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh seorang pemimpin Hamas setempat dalam serangan udara.

Sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa serangan udara tersebut adalah yang terburuk di Tepi Barat sejak tahun 2000.

Baca Juga: Pasukan Israel mundur dari Tepi Barat karena perundingan di Gaza terhenti

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan melalui akun Telegramnya bahwa “18 orang tewas setelah serangan yang mengebom kamp Tulkam.”

Sementara itu, tentara Israel membenarkan bahwa serangan di kota utara Tepi Barat merupakan serangan gabungan.

Yakni, Shin Bet dan dinas keamanan internal Angkatan Udara, menurut pernyataan singkat yang dikeluarkan tentara Israel.

Militer Israel mengatakan mereka membunuh pemimpin Hamas Zahi Yasser Abd al-Razeq Awfi di Tukarm.

Militer Israel menuduh Ofin terlibat dalam serangan di Tepi Barat dan mengatakan pihaknya merencanakan serangan lebih lanjut.

Selain Ufi, sejumlah anggota kunci Hamas yang tergabung dalam jaringan kelompok bersenjata Tulkam berhasil dieliminasi, kata pernyataan itu.

Hamas mengutuk serangan udara tersebut. Ini adalah serangan brutal yang menunjukkan bahayanya akan menjadi lebih buruk.

Baca juga: 51 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza.

Berbicara melalui telepon, pejabat kamp Faisal Salama mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan oleh jet tempur F-16.

Aktivis sosial setempat Alaa Sroji mengatakan sebuah pesawat Israel menghantam kafetaria sebuah gedung berlantai empat.

“Ada banyak korban di rumah sakit. Jumlah korban mungkin bertambah,” kata warga tersebut.

Fatah, gerakan Palestina yang menyaingi Hamas di Tepi Barat yang diduduki, menyerukan demonstrasi damai hari ini (10 April 2024) untuk menghormati “martir heroik” Tukarm.

Pada akhir Agustus, Tulkar termasuk di antara kota-kota dan kamp-kamp pengungsi Palestina yang menjadi sasaran pasukan Israel terhadap anggota kelompok bersenjata di Tepi Barat.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan bulan lalu bahwa “operasi besar Israel di Tepi Barat berada pada skala yang belum pernah terjadi dalam dua dekade terakhir.”

Pada tahun tersebut Israel telah menguasai Tepi Barat sejak tahun 1967, dan pasukannya sering menyerang komunitas Palestina.

Baca Juga: Ribuan orang berunjuk rasa di Iran dan Yaman mengutuk serangan Israel di Lebanon-Jalur Gaza.

Namun menurut penduduk setempat, kekerasan dan komentar pejabat Israel saat ini menandakan adanya eskalasi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top