11 Penyebab Rambut Rontok Parah dan Cara Mengatasinya

virprom.com – Rambut rontok di kulit kepala atau alopecia sebenarnya merupakan hal yang wajar karena merupakan bagian dari siklus pertumbuhan rambut.

Seperti dikutip dari Medical News Today, kerontokan rambut yang normal bisa dibatasi hingga 100 helai per hari.

 

Rambut baru kemudian akan tumbuh dan menggantikan rambut yang hilang.

Baca Juga: 12 Obat Rambut Rontok Secara Alami

Jika hitungannya lebih dari 100, padahal rambut terlihat tipis dan kulit kepala botak, berarti masuk kategori rambut rontok parah.

Namun, kerontokan rambut hingga 250 helai saat keramas masih dianggap normal.

Perlu hati-hati, jika di hari biasa lebih dari 100 helai rambut rontok dan terus berlanjut.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini untuk mengetahui penyebab rambut rontok parah.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan Penyebab Rambut Rontok Parah

Seperti dilansir Medical News Today, rambut rontok berlebihan dan pertumbuhan rambut lambat dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut: Androgenic alopecia

Alopecia androgenik adalah istilah medis yang mengacu pada faktor genetik yang menyebabkan rambut rontok.

Biasanya, individu yang terkena dampak memiliki gen yang mengecilkan folikel rambut hingga pertumbuhan rambut berhenti sepenuhnya.

Pada sebagian besar wanita, hal ini terjadi setelah menopause, namun ada pula yang memulai prosesnya saat pubertas. Ketidakseimbangan hormonal

Ketidakseimbangan hormon pada wanita sering kali disebabkan oleh mendekati menopause atau memulai dan menghentikan penggunaan pil KB, yang berpotensi menyebabkan kerontokan rambut parah.

Ketidakseimbangan ini disebabkan oleh aktifnya reseptor hormon androgen di kulit kepala sehingga menyebabkan folikel rambut menyusut dan rambut rontok.

Baca Juga: 10 Obat Rambut Rontok Alami yang Bisa Dicoba Di Rumah

Hormon estrogen yang menurun setelah melahirkan seringkali menyebabkan kerontokan rambut parah pada wanita. Sekitar 40-50 persen ibu yang pernah melahirkan menghadapi masalah ini.

Namun kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara selama kurang lebih satu tahun dan rambut akan tumbuh kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top